bahas banat lebih dalam bersama Aam dan Erlang

hari sabtu (24/12/2016) aku dan aam mengunjungi seonggok makhluk di karama, tinambung.dia merupakan salah satu teman kami yang paling poa' bernama erlang. mungkin aku enggak perlu nulis mendetail tentang makhluk ini, *males nulis* karena penampakannya bisa dilihat dibawah.


menggunakan motor legendaris honda win 100 aku dan aam pergi ke rumahnya dengan wajah cengengesan dan riang gembira. baru aja sampai di rumahnya secara kebetulan dia langsung nongol berjalan keluar rumah.

"hei!!" sapa ku dan Aam
"eh Am, masih hidup ko rupanya" kata makhluk ini sambil cengengesan
"iya donk anying!" jawab Aam
"ets, rusydy... ternyata ninjamu masih bisa jalan"
"Fuck you!!"

lalu dia mempersilahkan kami duduk dihalaman rumahnya seladi ia pergi membelikan ibunya sesuatu. setelah makhluk ini menyelesaikan tugasnya, perbincangan pun dimulai dari menanyakan kabar, kesehatan, kewarasan, kejantanan, keracunan dll. *yah basa basi dikitlah*. kemudian erlang menanyakan pertanyaan paling mainstream dikalangan kami kepada orang yang pulang dari mondok di jawa.

"eh Am, bisa ji ko liat perempuan?"
"bisa jie... justru pulang dari pondok rindu ka liat perempuan"
"hahaha... kusangka"
"tenang ner... tidak akan pernah ka berubah"

entah apa yang kami bahas, topik pembicaraan kami beralih sedikit demi sedikit ke banat.
*yang aku bahas dipotingan kemarin click here*

"wtf!... jangan ko asal ngomong aih"
"tongang ka!"
"ya' 500.000 amat"

ternyata banat memiliki beberapa fakta, diantaranya:
1. banat merupakan wanita yang tidak pernah disentuh laki-laki
2. kebanyakan banat itu cantik
3. banat hanyi ingin dinikai oleh laki-laki beriman *ane ragu kalian termasuk :v*
4. ada ruangan khusus di pondok banat yang digunakan untu taarruf antara laki-laki dan banat

ada pun prosedur melamar banat adalah sebagai berikut
*aduh nying, kok tiba2 ingat tugas bahasa indo yah?*.
jadi enggak sembarangan anying!

pertama, kalian musti melapor pada syeh seggaf *piminan/pengasuh pondok banat*

kedua, syeh tersebut akan mengumumkan tapi kebanyakan menanyai secara langsung pada tiga banat pilihannya "kamu siap nikah dengan orang ini" *kira2 gitu nanyanya*

ketiga, kemudian kalian akan di pertemukan dalam suatu ruangan khusus

keempat, lalu kalian memilih banat yang rasanya cocok dengan hati :V

kelima, jika si banat *sanggup* menikah dengan anda maka tinggal ketemu CaMer

keenam, jika si CaMer *sudi* menikahkan putrinya dengan anda (setuju)

"IKUT ABANG KE PLAMINAN YUK NENG!!!"

tapi ternyata ada juga cerita lucu seputar pencarian jodoh ini.
ada seonggok laki-laki yang kepedean dan sok ganteng merasa tidak cocok dengan semua banat yang syeh tunjuk.

"sebenarnya jodoh yang kami inginkan seperti apa?"
"yang rambutnya putih, kulitnya macam batu marber, rambutnya panjang sampe bahu"
kemudian si syeh berceramah yang intinya

wahai anak muda dalam mencari jodoh itu ada tiga B *si cowok ngangguk2 paham*
B yang pertama Beriman
B yang ke dua Berusaha
B yang terakhir BERCERMIN

JUJUR ner, ceramah syeh ini lebih sakit dari kena tonjok

jadi untuk para pembaca moga potingan ini memberikan harapan bagi kejombloan AKUT kalian. dan sepertinya akan cukup susah untuk melamar banat jika kalian bukan santri Darul Dakwah. standar mereka tinggi, tapi dalam hal agama bukan uang/materi. tapi ingat! susah bukan berarti mustahil...

SALAH JOMBLO! X :V

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

baca bongi di tamangalle

hari itu (10 april 2017) merupakan acara baca bongi yang ke tiga di tamangalle. dan waktu itu aku sendirian menjadi pengajar. sebenarnya bisa saja aku meminta bantuan kak bisri dan mr. jhon. tapi kapan aku mandiri klau gitu? jadi pada kesempatan kali ini aku mengajak teman2 terdekat untuk menemani dan membantuku mengajar. they are Rio, Lutfiah and Abdillah. aku dan rio sebenarnya sudah sering mengajar di cabang pertama di majene sejak lima bulan yang lalu. tapi ini pertama kalinya untuk dilla dan Lutfiah. awalnya berjalan lancar dengan beberapa peserta TK dan sebagian SD, kira2 jumlah mereka ada 10 mahluk. tapi kemudian semua berubah... seketika ada suara riuh anak2 dengan motor roda tiga datang. mereka berjumlah 30 orang yang tentunya datang untuk ikut gabung di acara kami ini. "RUS! itu apaan?" kata Abdillah "Bala bantuan" jawabku santai "they gonna kill me RUS!!!" kata rio panik "udah tenang aja" lalu kami mencoba untuk tetap ...
Baca selengkapnya

Task two: organizing your writing (Coherent and Cohesion)

Gambar
Menyambung postingan sebelumnya kali ini aku mau menjelaskan tentang cara mengorganisir tulisan menggunakan tgesis statement. Sudah jelas  bahwa thesis statement adalah main idea dari tulisan kalian. Sekarang kalian harus menjabarkan the main idea menggunakan beberapa general idea, at least dua atau tiga untuk setiap topik. Kalian bisa mencatat beberapa ide dengan menggunakan concept maps. Baca topik sentence nya. More and more families have computers in their homes, and children spend a great deal of their time using their home computers. To what extent do you agree or disagree that computers contribute to a child's education. Give your opinion. 2. Identifikasi task dan berikan supporting opinion. 3. Tuliskan thesis statementnya, misal  computer contribute a lot to a child's education . 4. Add general ideas. 5. Add supporting details. Namun ada cara lain selain concept map untuk mengorganisir informasi bernama outline. Sebenarnya sama saja dari...
Baca selengkapnya

Full Day School Indonesia VS Luar Negeri

Setidaknya sudah beberapa minggu sekolahku menerapkan kebijakan pemerinta, yaitu Full Day School. Mereka beralasan program ini untuk meminimalisir pergaulan bebas di antara para remaja dan memberikan waktu luang bagi para siswa dengan orang tua mereka. Sejujurnya aku pribadi menolak full day school karena kebijakan ini terkesan dipaksakan. Aku berani berbicara begini karena pemerintah tidak memperhatikan keadaan ekonomi dan pekerjaan penduduk Indonesia yang beragam. Selain itu memang Indonesia bukan negara pertama yang memberlakukan full day school, tapi menurutku banyak kekeliruan pada kebijakan full day school ala Indonesia. Dari yang kuperhatikan Indonesia selalu berkata kami mencontoh Amerika dan Eropa, tapi hanya sampulnya saja, selebihnya sangat jauh berbeda. Sebelum membahas itu aku ingin kalian melihat full day school negara lain terlebih dahulu. Data-data berikut aku dapat dari hasil wawancara dengan Jhon (Amerika), Lee Chan Me (Korea Selatan) dan Susi (Malaysia). Ketiga Ne...
Baca selengkapnya