Tiga Kesialan dalam Satu Pagi
hari minggu ini (24 July 2016) rencananya aku ingin pergi ke rumah ibu erna. Sebab, ada sesuatu yang ingin kutanyakan. Rencana hari ini benar-benar simple, aku hanya perlu bertamu ke rumah ibu guru ku ini, lalu bertanya, trus pulang dan beristirahat. Tapi entah kenapa hari minggu penuh petaka ini seperti film "Janji Joni". Sebab, setidaknya aku mengalami tiga ke sialan yang datang bertubi-tubi hanya dalam satu pagi.
Yang pertama, saat di desa Sepabatu, Tinambung. Tiba-tiba motorku kehabisan bensin. "Yah harusnya aku mengisinya kemarin" kataku kesal. Ini karena speedometernya mati, membuatku ku selalu lupa mengisi bensin. *salah sendiri, kok nyalahin speedometer. Kemudian aku berhenti sejenak di pinggir jalan untuk berteduh sambil serius mencari pokemon. *sepertinya saat itu loe belum bangun rus. hp loe kan cuman samsung lipat!!!* Oh iya yah, enggak jadi deh nyari pokemonnya.
SKEFO => Sudah seminggu ini motorku mengalami masalah kelistrikan. Sebab sebuah benda berbentuk chip di sekitar akinya terbakar. Mengakibatkan motorku susah dihidupkan. Jadi aku mencopotnya. Memang sih motor ku kembali bisa dihidupkan, tapi itu berakibat pada speedometernya tidak aktif dan klaksonnya tidak berbunyi keras. *ya iyalah somplak, klaksonkan berbunyi 'pip', bukan 'keras'. Namun pikirku saat itu "Ah inikan hanya speedometer, yang penting bisa digunakan udah cukup kok". *untung aku sempat belajar sedikit ilmu teknik mesin motor.
Dengan sekuat tenaga dan susah payah, aku terpaksa mendorong motor ke penjual bensin terdekat.
aku harus ekstra tenaga karena jaraknya cukup jauh
*padahal jaraknya cuman 50 meteran tapi karena enggak pernah olahraga, jarak sedeket apa pun terasa jauh
*pesan moral: rajin-rajinlah berolahraga.
Di tempat pengisian bensin, aku baru ingat kalau aku tidak ingat dimana rumah ibu Erna. *tepuk jidat. masih muda udah pelupa, makanya banyakin makan hardisk. Tapi tidak masalah, aku punya banyak teman yang bisa kutanyai. Singkat cerita aku sampai di rumah ibu Erna. Setelah melewati beberapa salah jalan, lima nenek2, empat lampu merah, tiga motor pramuka tukang tilang dan dua pos cabe-cabean. *asli, gw joki banget :V hehehe
"Ibu, ada sesuatu yang aku ingin tanyakan. ibu punya waktu?"
"Oh maaf nak, ibu mau ke acara pemakaman. jadi kembali saja nanti"
"Oh iya, tidak apa2 bu. kira2 jam berapa yah?"
"Nanti aku telpon"
kemudian kami tukaran nomor telepon *cie... *ingat!!! itu ibu guru, jones!! cie cie mulu
Setelah itu aku pulang dengan perasaan lega sebab aku pikir mission complete. But, cerita ini enggak sampai di situ. Sebenarnya aku lupa wajah ibu erna dan aku berharap ibu2 tadi itu ibu Erna.
*trus kenapa dia kenal sama loe rus?
*namanya juga siswa terkenal :V
*(-_-)"
Tapi untung setelah ku cek, ibu2 tadi memang benar ibu Erna. Coba kalian pikir jika akhir cerita ini beda. Maybe, i will like super dunk person. Sepertinya aku harus lebih banyak lagi makan oseng2 hardisk, biar enggak pelupa :V.
waduh kena sial lagi!!!, saat aku menulis postingan ini. ternyata laptop ku kena tinta polpen saat di tas.
"FUCK!!! hari ini kok aku sial banget yah?"
"ya tuhan!! mimpi apaan gw semalam!"
*ngomong serius
Dari kejadian hari ini aku menyadari empat fakta
1. Fokus dan daya ingat, berjalan pada jalur yang sama.
2. Hal kecil yang dapat mengurangi fokus dan daya ingat adalah sarapan pagi. untuk lebih jelasnya klik here
3. Hari ini aku enggak sarapan pagi *enggak penting sih untuk kalian tahu
4. Selalu huznuzan pada tuhan dan semua makhluknya
Komentar
Posting Komentar