Gagalnya Siswa Memahami Arti Pendidikan

untuk apa sekolah? baiklah... sekolah dan menjadi orang terpelajar merupakan hal yan baik dan tidak terbantahkan. tapi bukan itu masalahnya. aku berfikir seperti itu setelah melihat siswa-siswa yang hanya bermalas-malasan dan mengerjakan tugas dengan hanya menyalin dari internet. mereka bahkan tidak tahu apa yang mereka tulis yang penting aku kumpul dan dapat nilai. itu membuktikan baik sekolah, sistem, dan terutama siswa gagal dalam memahami arti dari pendidikan.

*para artikel ini aku akan lebih fokus membahas pada ke ketundukan siswa, hingga mereka tidak lebih dari buruh mesin penjawab dan diupah dengan nilai rapor*

yah begitulah yang terjadi pada mapel bahsa indonesia kelas 11. guru bersangkutan hanya memberikan tugas, tugas dan tugas. seolah-olah kami bisa pintar hanya dengan tugas. belum lagi sebenarnya itu semua sia-sia karena semua tugas yang dia berikan dari dalam buku jawabannya ada di internet. kau bahkan tidak perlu pintar untuk mengerjakan semua tugas itu, bukan? yang penting bisa menulis 10 lembar tugas dalam satu kali pertemuan. tugas-tugas tersebut bukannya membentuk pribadi yang mampu berkompetisi, bertanggung jawab dan menguasai materi. tetapi malah menciptakan pribadi malas berfikir dan tunduk patuh bagai budak serta menghalalkan segala cara. itu cuman satu dari sekian banyak bukti gagalnya siswa dalam mengartikan pendidikan.

masalah selanjutnya mengapa aku berfikir siswa di sekolah gagal memahami arti dari pendidikan; saat itu ada guru KKN bahasa inggris yang memberikan kami tugas. tugasnya berbunyi "buatlah satu paragraf biografi singkat cut nyak dien dari tabel berikut". jika diurai maknanya, soal tersbut menginginkan kami untuk membuat satu paragraf singkat tentang biorafi cut nyak dien dan parafraf itu disusundari fakta2 dalam tabel. tapi justru mereka membuat tiga paragraf lebih mengenai cut nyak dien bahkan ada yang sampai dua halaman. tentu saja dengan jumlah paragraf sebanyak itu banyak informasi yang tidak di muat dalam tabel termuat dalam paragraf. tak perlu kita tanya kenama mereka menjawab seperti itu, jawabannya pasti karena mereka hanya menyalin ria dari internet bahkan mereka tidak tahu apa yang mereka salin.

contoh lain; saat di pelajaran biologi mereka selalu menjawab pertanyaan dari tugas dengan jawaban yang benar-benar ribet, berbelit belit, absur dari apa yang ditanyakan bahkan tidak menjawab sama sekali. sampai-sampai aku yang ikut les biologi untuk olimpiade kebingungan dengan jawaban-jawaban (absur) mereka.

INI YANG NAMANYA PENDIDIKAN! ternyata selain kurikulum, watak siswa seperti ini juga harus diubah. menjadi sesuatu yang wajar kenapa banyak sarjana pengangguran di indonesia, tikus-tikus berdasi, pejabat KKN dll. pantaslah indonesia di urutan 70 dari 70 negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik. A SUdahlah.

aku bukan orang suci hingga menulis kritik-kritik seperti ini, aku hanya orang sudah menyadari perbuatannya dan tidak ingin lebih banyak lagi orang seperti dirinya yang dahulu. karena itulah aku berfikir untuk menanamkan salah satu prinsip writting eilst pada para pelajar sma dan smp, yaitu mengolah, mem-parafrase, menyeleksi dengan benar dan menyajikan data sesingkat dan sepadat mungkin. seperti yang saya sudah bilang, kita bukanlah buruh mesin penjawab soal yang diupah dengan nilai rapor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

baca bongi di tamangalle

Task two: organizing your writing (Coherent and Cohesion)

Full Day School Indonesia VS Luar Negeri