jangan underestimate sama teman gw!

Akhir-akhir ini salah satu temanku tidak pernah masuk kelas. Sebut saja dia Wan. Entah apa masalahnya tapi setidaknya dia sudah tidak pernah ke sekolah sejak November/Desember. Setiap kali guru mengabsen, hampir semua orang akan tertawa saat namanya disebut. Beberapa orang mengoloknya “ah dia sudah sarjana bu” atau “mau lulus s2 pak”. Apa alasannya Wan tidak boleh diandang remeh. Dari pengalamanku dia punya satu hal yang dimiliki orang sukses tapi teman-temanku tidak miliki, menjadi berbeda.

Aku tidak membenarkan apa pun alasan Wan tidak pergi kesekolah, karena sekolah itu penting. Setidaknya dari sekolah aku bisa menemukan calon rekan bisnis potensial. Tapi aku punya satu pertanyaan pada setiap orang yang merendahkan Wan “apakah dengan sekolah yang rajin, dapat nilai bagus apa pun caranya, lulus sarjana, bisa menjamin sukses?” No one knows, right?

Dari semua cita-cita orang yang kulihat di sekitarku, hanya beberapa dari mereka ingin dan bisa jadi bos. Selebihnya hanya ingin jadi karyawan. Apa bisa sukses dengan hanya bercita-cita seperti itu? Bisa saja, biasa yang tahu. Tapi siapa yang tahu kalau ternyata Wan menjadi bos perusahan PT. Cahaya Malunda dan menjadi salah satu pemilik saham PT. Haji kalla karena berhasil nge-test drive salah satu cucu kakek Kalla, siapa yang tahu?

Kan greget pengen bilang anying klo tiba-tiba teman ku yang selalu underestimate pada jadi sarjana pengangguran, tapi si Wan jadi bos tanpa harus pusing2 sekolah

“Sekolah tidak sekolah kita tetap punya peruntungan untuk sukses bukan?”
Sebutkan orang2 tersebut?

Bill Gates, Mark Zuckerberk, Steve Jobs, Susi Pujiastuti, who else?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

baca bongi di tamangalle

Task two: organizing your writing (Coherent and Cohesion)

Full Day School Indonesia VS Luar Negeri