Perjalanan ke Bandung #1
Sekarang aku menempuh perjalanan baru dalam hidupku. Setelah lulus aku
tinggal di bandung untuk beberapa waktu mempersiapkan ujian A level. Tapi
perjalanan ke bandung bukan tanpa rintangan setidaknya aku harus menempuh
perjalanan penuh kemualan dari Polamn ke Makassar sejauh 300-an km selama
delapan jam dan harus mengalami pengalam buruk lending pesawat yang tidak
mulus.
Aku naik mobil angkutan (sejenis bisnis grab tapi enggak online) ke
Makassar. Karena aku salah satu penumpang terakhir aku terpaksa duduk di paling
belakang, berdesakan dengan barang dan penupang yang lain. Lucunya aku diapit
dua cewek, yang satu udah lulus S1 mau lanjut S2 di Makassar dan satunya lagi
masih kelas 2 SMA. Kalau tidak salah namanya fadilah dari SMA 1 Polewali. Dia
pergi ke makassar untuk melakukan penerbangan ke pontianak bersama satu
temannya (cowok yang malah duduk didepan kami, cemen, katanya enggak kuat
dibelakang). Ada lomba yang ahur dia ikuti katanya. Selama perjalanan dia
sering sekali menelpon dengan Aan, salah satu siswa paling berprestasi di
Majene. Sosok Aan itu seperti tokoh /Mickel/ di film marmut merah jambu. Dia
yang enggak kenal Aan. Sepertinya dia pacar barunya Aan.
Satunya lagi seorang calon mahasiswa s2. Dia ke makassar untuk ambil tes
Toefl di Unhas. Selain itu aku enggak tahu apa-apa lagi. Kami enggak pernah
bicara soalnya. Tapi dialah yang yang paling berkesan. Mungkin karena dia tahu
aku masih remaja 18 tahun dan dia udah sekitar 24 tahun, dia enggak keberatan
aku tidur di bahunya selama perjalanan. Ets bukan modus yah, tapi memang aku
enggak kuat dan pengen muntah selama perjalana itu.
Komentar
Posting Komentar