Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

bahas banat lebih dalam bersama Aam dan Erlang

Gambar
hari sabtu (24/12/2016) aku dan aam mengunjungi seonggok makhluk di karama, tinambung.dia merupakan salah satu teman kami yang paling poa' bernama erlang. mungkin aku enggak perlu nulis mendetail tentang makhluk ini, *males nulis* karena penampakannya bisa dilihat dibawah. menggunakan motor legendaris honda win 100 aku dan aam pergi ke rumahnya dengan wajah cengengesan dan riang gembira. baru aja sampai di rumahnya secara kebetulan dia langsung nongol berjalan keluar rumah. "hei!!" sapa ku dan Aam "eh Am, masih hidup ko rupanya" kata makhluk ini sambil cengengesan "iya donk anying!" jawab Aam "ets, rusydy... ternyata ninjamu masih bisa jalan" "Fuck you!!" lalu dia mempersilahkan kami duduk dihalaman rumahnya seladi ia pergi membelikan ibunya sesuatu. setelah makhluk ini menyelesaikan tugasnya, perbincangan pun dimulai dari menanyakan kabar, kesehatan, kewarasan, kejantanan, keracunan dll. *yah basa basi dikitlah*. kem...

Aam, Uang Panai 500.000 dan #OmTeloletOm

hi guys!!! lama aku enggak update lagi. itu karena aku punya banyak kesibukan belakangan ini, mulai dari kegiatan pelatihan, komunitas hingga yayasan dll. hm... cukup ampe situ yah basa-basinya. sekarang aku mau ngomongin topik kita. the first, i wanna talking about aam masih ingat Aam? his my friend yang udah kubahas di cerita Hari Bersama Afdal . sekarang dia pindah dan bersekolah di pesantren yang sama dengan afdal. kami (anak2 MTs yang bersekolah di SMAN 1) awalnya menduga, kalau Aam akan seperti Afdal tapi untungnya tidak. dia masih seperti dulu, cuman ada sedikit perubahan seperti tidak terlalu banyak bicara dan suka bersalawat #WhatTheFuck! tapi enggak apa2, itu mah bagus everyone can change, right? siapa sangka to poa' (translite: makhluk pecah, crazy man) bisa menjadi calon ustadz. dia datang pada tanggal 21 tepat jam 8 pagi dan aku datang ke rumahnya sekitar jam 9 *jam 9 = jam 7 saat aku liburan*. karena aku benar2 tidak sabar memperlihatkan semua perubahan yang te...

Trio Cendol

Ada sebuah warung kecil di depan sekolahku. Bentuknya sedehana dan yang dijual juga tidak ada yang spesial, paling-paling makanan ringan, biskuit, kue-kue biasa, bakwan dan cendol. Tempat itu palingan hanya dikunjungi oleh tukang becak dan anak-anak Madrasyah Ibtidaiyah di samping sekolah ku. Jika dibandingkan warung bakso dan warung yang sekaligus tempat foto copy di sampingnya, warung itu benar-benar kalah saing. Tapi aku *makhluk paling unyu satu sekolah*, Irsyad *cowok sok keren* dan Sabri *otaku akut stadium akhir* selalu makan disana. Alasan kami betah disana, karena tempatnya tidak sempit, makanannya murah meriah, dan meski dipinggir jalan tapi tidak banyak kendaraan dan debu yang lalu lalang. Selama setahun terakhir warung cendol itu tidak pernah berubah *selalu sepi pengunjung* hingga beberapa hari yang lalu (Rabu, 27 July 2016) Saat mata pelajaran mati-mati-ka (matematika) usai "Eh! ayo makan cendol!" tegur Sabri saat aku dan Irsyad sedang belajar photoshop ...

Tiga Kesialan dalam Satu Pagi

hari minggu ini (24 July 2016) rencananya aku ingin pergi ke rumah ibu erna. Sebab, ada sesuatu yang ingin kutanyakan. Rencana hari ini benar-benar simple, aku hanya perlu bertamu ke rumah ibu guru ku ini, lalu bertanya, trus pulang dan beristirahat. Tapi entah kenapa hari minggu penuh petaka ini seperti film "Janji Joni". Sebab, setidaknya aku mengalami tiga ke sialan yang datang bertubi-tubi hanya dalam satu pagi. Yang pertama, saat di desa Sepabatu, Tinambung. Tiba-tiba motorku kehabisan bensin. "Yah harusnya aku mengisinya kemarin" kataku kesal. Ini karena speedometernya mati, membuatku ku selalu lupa mengisi bensin. *salah sendiri, kok nyalahin speedometer. Kemudian aku berhenti sejenak di pinggir jalan untuk berteduh sambil serius mencari pokemon. *sepertinya saat itu loe belum bangun rus. hp loe kan cuman samsung lipat!!!* Oh iya yah, enggak jadi deh nyari pokemonnya. SKEFO => Sudah seminggu ini motorku mengalami masalah kelistrikan. Sebab sebuah...

hari pertama sekolah (18 july 2016)

18 july 2016 hari pertama sekolah. Tentunya itu hari yang cukup spesial untukku. Sebab untuk pertama kalinya sekolah yang biasanya sepi, kembali penuh oleh makhluk-makhluk unyu kaya aku. Saat melangkahkan kaki melewati gerbang. Waktu terasa melambat dan itu membuat ku tersadar. Bahwa aku udah kelas sebelas. Hm... kira-kira semester ini bakalan seru enggak yah? *who know?... Saat berjalan di lorong kelas sambil melihat sekeliling. Sekolah ini semakin sesak saja, oleh makhluk-makluk baru berwajah culun yang kita sebut murid baru *kaya loe ganteng aja mblo. Di depan kelas aku melihat Nisa. Dia sedang berdiri bingung. Bukannya berkata "hi... morning" aku malah melepaskan dasi dan mencambukkannya pada Nisa. *hehehe gw gengges banget hari ini. Sontak Nisa seakan kaget bakal kena serangan jantung. Than tentu saja dia memukulku dengan brutal. *yah seperti biasa* Tapi dia terlihat tidak biasa pagi ini. *sok tau banget loe. Hm.. Sepertinya dia tidak sedang mencari seseorang. Ta...

Hari Bersama Afdal

Hari ini (Juma'at, 3 Juni 2016) aku berencana hunting foto bareng temen-temen. Tapi sepertinya aku akan mengundurnya dulu. Sebab temanku Afdal, ingin mengambil ijzahnya. Dan aku baru ingat kalau aku juga belum mengambil ijazah. Bersama aam, aku pergi ke rumah Afdal mengendarai si hitam kaRISMA (motorku). Afdal itu temanku yang paling alim. Mungkin lebih tepatnya yang paling alim (mendadak). Semenjak kepulangannya dari tanah Jawa untuk menuntut ilmu agama, dia menjadi sosok yang tidak kami kenal. Dahulu dia selalu menemani kami jalan-jalan. Kalau ngobrol, enggak jauh-jauh deh dari topik cewek, b*k*p, gitar, lagu, dan candaan khas anak muda lainnya. Dia pandai bermain gitar dan juga suka menyanyi. Tapi kami lebih suka jika dia bernyanyi tanpa suara. Bukan karena apa sob, jangankan nada tinggi, nada rendah aja dia fales. Kalau kami (anak-anak IX C) berkumpul, Afdal selalu menjadi bulan-bulanan candaan (hinaan) teman-teman yang lain terutama Erlan. Padahal Afdal merupakan teman k...

Salah Ngomong Mark

saat istirahat ulangan (24 Mei 2016), suasana kelas hari ini tidak begitu ramai. Sambil menunggu ulangan selanjutnya yaitu sejarah, aku, irsyad, sabrianto, mark (nama disamarkan dan sebenarnya dia perempuan) dan rifkah belajar bersama di kelas. Awalnya mereka belajar dengan serius. Hingga mereka melihat ku membaca sambil menari erotis *tets tapi itu cuman bercanda kok, aku masih suka makhluk super ribet bernama perempuan kok. Mark menatapku jijik sedang teman yang lain tertawa terpingkat-pingkal. Kemudian Sabri bertanya tentang siapa itu Buya Hamka aku menjawab dia itu seorang penulis, sabrianto awalnya mengira dia itu seorang pahlawan. Aku bercerita banyak tentang buya hamka, kapar van der victh hingga ke masalah agama. karena bosan mendengarnya Rifka berteriak        "mending kalian bahas sejarah karena sebentar ulangan sejarah"        "sorry cong aku ingin jadi ustadz, tapi masalahnya aku suka nonton bokep*becanda" mereka semua tertaw...

rifkah yang terhina

saat sedang istirahat ulangan semester dua hari keempat (26 mei 2016). suasana sudah tidak semencekam hari-hari pertama. hari itu kelas sedang ramai dan saat itu aku, sabrianto, irsyad dan ayuni sedang berbincang-bincang tentang ulangan selanjutnya, yaitu olah raga. kami membahas materi olah raga dengan candaan hingga momen yang tida akan kulupakan terjaidi. dengan wajah tidak bersalah sabri bertanya kepada Rifkah "sebenarnya kamu ini anak siapa? kok kakakmu perfect trus kamu......" saat itu aku melihat wajah rifkah seperti mengatakan "KURANG ASEM LOE" dalam diamnya. kami hanya bisa tertawa. aku jadi ingat tentang teori evolusi yang pernah ku baca. bahwa "setiap individu itu unik". dan sebagai teman yang baik aku membela rifkah dong... "eh... jangan heran. rifkah dan kakaknya berbeda itu hal yang wajar (membela rifkah) jika kita merujuk pada teori evolusi, semua individu itu unik" "jadi dia unik?" tanya sabri pada ku...

Si Modus Naufal

Saat istirahat ulangan (24 mei 2016), aku mengisi waktu dengan ngobrol bersama rio, reza, naufa dan teman-teman kelas mia 3. Topik obrolan kami enggak berat-berat kok. Cuman pelajaran sejarah yang dipenuhi flashback *enggak berat dari mananya rus?. tapi yang unik saat itu, setiap naufal ingin berbicara reza pasti mengatakan "iyap, naufal pergi ke rumah gebetannya. trus pergi, pake motor sahul buat beli martabak dan cuman cewek2 dan gebetannya yang makan. Padahal teman-temannya juga ada mau". Itu membuat ku penasaran, kemudian Rio menceritakan semuanya. Waktu itu Naufal dan teman-teman pergi ke rumah gebetan yang juga bendahara kelas. Katanya sih untuk bayar iyuran kelas, tapi ternyata itu cuman alibi (alasan). Kemudian saat disana, entah ide somplak dari mana dia langsung keluar untuk membeli martabak. Dengan gagah berani dia pergi memakai motor Sahul *benar-bener enggak modal. Lalu datang dengan ekspresi Ironman yang sudah meledakkan tank dan martabak spesial edition...